Ingin sablon kaos untuk kepentingan pribadi atau perusahaan? Sekarang sudah banyak jasa print kaos di sekitar kita. Anda bisa memesan desain kaos sablon sesuai selera dan kebutuhan. Tapi soal kualitas sablon memang berbeda-beda, tergantung dari tekniknya.

Di antara beberapa teknik sablon, ada dua yang sering digunakan saat ini, yaitu DTG dan DTF. Apa itu dan mana yang lebih baik? Temukan jawabannya di bawah ini.

Baca Juga: Kenali Digital Printing – Large Format, Sarana Promosi dalam Ukuran Besar

Apa Itu Sablon DTG dan DTF?

DTG adalah singkatan dari Direct to Garment. Saat ini, DTG adalah teknik sablon yang paling modern, terbaru dan sepenuhnya menggunakan mesin. Penyablon bisa mengatur pencetakan lewat komputer. Mesin yang digunakan bergerak secara otomatis langsung pada kaos, tentu dengan pengaturan yang sudah diset sebelumnya. Proses mencetaknya tidak butuh lagi media untuk mentransfer ke atas kaos.

Sederhananya, cara kerja sablon DTG seperti kalau Anda print kertas menggunakan mesin printer. Bedanya baki yang biasanya digunakan untuk meletakkan kertas diganti dengan tempat khusus untuk meletakkan kaos. Karena prosesnya sepenuhnya menggunakan teknik digital printing, maka DTG disebut sebagai sablon digital. Dengan sablon DTG, sablon kaos jadi seperti print kaos.

Hanya saja, teknik sablon DTG cenderung membutuhkan biaya yang lebih tinggi karena mesinnya lebih canggih dan hasilnya juga lebih sempurna. Karena itu, teknik ini biasanya digunakan di perusahaan besar. Sama dengan beberapa teknik sablon lainnya, proses pengeringan juga dilakukan dengan hot gun.

Sementara itu, DTF adalah singkatan dari Direct Transfer Film. Bedanya dengan DTG adalah untuk mentransfer cetakan ke permukaan kaos, dibutuhkan kertas film dan tepung perekat sablon. Karena perlengkapan yang digunakan, maka sablon teknik DTF lebih awam disebut dengan sablon tepung. Fungsi tepung perekat untuk merekatkan cetakan gambar atau tulisan ke kaos.

Cetakan tersebut harus ditekan pada suhu tertentu supaya benar-benar menempel di kaos. DTF mirip dengan teknik sablon yang menggunakan kertas transfer, hanya saja yang digunakan adalah kertas film. Setelah ditekan, lalu ditaburi dengan tepung perekat, baru tintanya dilelehkan dengan bantuan hot gun. Setelah itu gambar ditekan lagi ke kaos.

Perbedaan DTG dan DTF

Agar lebih mudah memahami apa beda teknik sablon DTG dan DTF, berikut pejelasannya dalam bentuk tabel:

Mana yang Lebih Baik, DTG atau DTF?                                                    

Kalau Anda ingin mencetak di atas kain katun dan viscose, paling cocok menggunakan sablon DTG. Teknik sablon DTF tepat kalau Anda ingin menyablon di atas bahan scuba, polyester, TC dan berbagai bahan lain yang berserat. Lebih mudah menempel dan warnanya juga tak mudah luntur.

Teknik DTG prosesnya jauh lebih cepat dan modern, hasilnya pun cerah dan lebih tahan lama, tak mudah rusak. Sedangkan kelebihan sablon DTF adalah harganya yang relatif lebih murah dibandingkan teknik DTG. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, teknik sablon mana yang lebih cocok.

Sampai di sini jadi lebih paham ya dengan proses sablon kaos yang ada di sekitar kita. Sebelum cetak sablon kaos, pastinya siapkan desain kaos terlebih dahulu dan pilih bahan kaos yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda juga bisa konsultasi dulu kepada percetakan terdekat mengenai hasil cetak kaos sablon yang dibutuhkan.

Salah satunya, Anda bisa kunjungi Bintang Sempurna di Jl. Bendungan Hilir No.46, RT.8/RW.1, Bend. Hilir, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat. Selain konsultasi, di percetakan yang sudah beroperasi sejak tahun 1989 ini, tentu saja Anda juga bisa cetak sablon kaos atau baju sablon.

Soal kualitas dan hasilnya sangat bisa diandalkan. Soalnya selain berinvestasi di bagian mesin, Bintang Sempurna juga selalu upgrade teknologi yang digunakan dan sumber daya manusianya.

So, langsung datang saja ke Bintang Sempurna!